Penguraian Air Menggunakan Gelombang Radio
Posted by Phenefendi on 12:44 PM
Pepatah lama yang mengatakan bahwa
air adalah lawannya api mungkin sudah tidak relevan lagi digunakan pada
jaman modern sekarang. Hal ini secara tidak sengaja ditemukan oleh
seorang peneliti dari USA yang bernama John Kanizius.
Dalam tulisannya yang berjudul “Observations of polarised RF radiation catalysis of dissociation of H2O-NaCl solutions”,
Kanizius mengatakan bahwa, larutan garam (H2O-NaCl dengan konsentrasi 1
– 30%) akan menghasilkan gas hidrogen dan oksigen yang dapat
menimbulkan nyala api, ketika dikenai gelombang radio sebesar 13,56 MHz
pada suhu kamar. Gambar muka adalah nyala api yang ditimbulkan oleh
larutan 0.3% NaCl.
Temuan spektekuler ini sempat
menjadi kontroversi di kalangan ilmuan USA karena isu ini berkembang
secara meluas sebagai teknik yang cukup efisien untuk memecah air
menjadi komponen-komponennya. Dengan kata lain, teknik ini cukup efisien
untuk memecah air menjadi hidrogen yang kemudian bisa digunakan sebagai
energi alternatif pengganti fossil fuel. Untuk membuktikan hasil
penemuannya, Kanizius kemudian diminta memverifikasi hasil temuannya
tersebut oleh salah satu Profesor dari Penn State University, Prof.
Rustum Roy. Hasil verifikasi yang mereka lakukan adalah bahwa ternyata
benar bahwa gelombang radio dengan keberadaan garam NaCl dapat
menyebabkan pemecahan molekul air menjadi hidrogen dan oksigen. Dia
menyimpulkan bahwa campuran gas hidrogen dan oksigen dari air serta
udara sekitar lah yang menyebabkan terciptanya nyala api. Namun, dari
hasil verifikasi tersebut, John Kanzius juga tidak pernah mengklaim
bahwa penemuannya adalah proses yang efisien secara energi untuk memecah
air. Serta memastikan bahwa ini merupakan suatu fenomena baru.
Dibuktikan bahwa tinggi nyala api
yang dihasilkan bekisar antara 4-5 inci pada larutan dengan konsentrasi
NaCl yang cukup tinggi. Hal ini terjadi secara spontan setelah gelombang
radio diaplikasikan kepada sistem. Namun sebaliknya, apabila gelombang
radio dipadamkan, nyala api akan padam pula. Kanizius mengatakan bahwa
kunci dari fenomena ini adalah penggunaan radiasi elektromagnetik lemah
untuk mendisosiasi air menjadi hidrogen dan oksigen. Selain itu,
spektral raman dari larutan garam menunjukkan bahwa adanya perubahan
struktural pada struktur air yang terjadi sebelum dan sesudah pembakaran
dilakukan.
Sumber:
Observations of polarised RF radiation catalysis of dissociation of H2O-NaCl solutionsAuthors: Roy, R.; Rao, M.L.; Kanzius, J.
No comments:
Post a Comment